Kecamatan Loano terdiri dari 21 desa, salah satunya Desa Kemejing, desa ini merupakan salah satu desa yang di kelilingi oleh pegunungan ataupun perbukitan,salah satunya pegunungan spendul, pegunungan garpuyang, selantur, setileng dan lainnya. yang sebelah selatan berbatasan dengan Desa Banyuasin Separe dan Desa Guyangan, sebelah timur berbatasan dengan Desa Banyuasin Kembaran dan Desa Ngargosari, yang sebelah barat berbatasan dengan Desa Mudalrejo, dan sebelah utara berbatasan dengan kecamatan bener yaitu Desa Kaliwader.
Kemejing termasuk kawasan rawan longsor,karena bentuk struktur tanahnya terasering atau sengkedan, jika sudah memasuki musim penghujan tanah sangat gembur sekali apalagi jalan jalan protokol juga samping kanan atupun kirinya juga tebing. untuk menanggulangi agar tidak terjadi longsor ialah dengan membangun talud.
untuk tahun 2015 pembangunan talud yang sudah terealisasaikan ialah talud krajan yang memakan anggaran kurang lebih 25.500.000, tepatnya jalan protokol dusun krajan, karena jika tidak segera di realisasikan jika sudah memasuki musim penghujan rawan sekali longsor itupun berdasarkan musyawarah desa dan masyarakat dusun krajan yang tiap harinya melalui jalan tersebut.

Selanjutnya Talud dan Drainase Gondang yang memakan anggaran kurang lebih 15.000.000 , ini pun juga berdasarkan hasil musyawarah desa dan di dukung kondisi dan situasi karena jika di biarkan ataupun di tunda tunda maka khawatirnya kerusakannya semakin parah bisa menyebabkan meyerap anggaran yang cukup tinggi. “ini kalau tidak segera di beri talud dan saluran air, akan mudah tergerus dengan air hujan jika sudah memasuki musim penghujan.” Kata salah satu masyarakat dusun gondang.

Posyandu merupakan ujung tombak pemerintah desa untuk mensehatkan masyarakat desa kemejing, apalagi sekarang spserti yang di beritakan stasion televise dan radio, banyak masalah – masalah kesehatan yang tidak terkondisikan di antaranya tingginya angka kematian Ibu dan bayi baru Lahir,penyakit menular serta wabah demam berdarah yang akhir-akhir ini di sebabkan karena cuaca dan curah hujan yang semakin tinggi dan tidak menentu. Oleh karena itu pemerintah desa kemejing memfasilitasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan salah satunya pelebaran Gedung Polindes dan memfasilitasi Posyandu yang memakan dana kurang lebih 16.000.000.

Selain di atas, dana desa juga di gunakan untuk meningkatkan Pendidikan Anak Usia Dini, salah satunya dengan program penggratisan spp bagi siswa paud, untuk fasilitas dan prasarana PAUD Teladan desa kemejing termasuk penggajian para guru paud diambil dari dana desa yang kurang lebih untuk tahun 2015 ini sekitar 9.800.000.

Dana Desa juga di buat untuk pemberdayaan dan peningkatan pemuda karang taruna,agar kedepannya karang taruna desa kemejing semakin maju dan selalu berkembang. Dengan adanya karang taruna di masyarakat sangat terbuka peluang pencapaian pertumbuhan dan perkembangan serta kesadaran pemuda untuk mengantisipasi berbagai masalah sosial dan penyakit pemuda di masyarakat, seperti kenakalan remaja dan penggunaan zat berbahaya. Dengan terkoordinirnya karang taruna ,maka generasi muda akan termotivasi untuk menjalin kerjasama dan gotong royong antar sesama pemuda di berbagai bidang, baik dari segi keagamaan,budaya, olah raga atau bisa juga memanfaatkan potensi-potensi yang ada didesa.
Untuk karang taruna desa kemejing di tahun 2015 fokus dalam hal olah raga, menambah sarana dan prasarana bola voli, yang dulu memiliki Satu lapangan voli, sekarang sudah memiliki 2 lapangan voli,dan sempat didatangkan pelatih dari luar daerah, demi memajukan dan mengembangkan kemampuan karang taruna dalam hal permainan voli.


“dengan di adakannya pelatihan bola voli dan di datangkan pelatih khusus, kedepannya prestasi bola voli semakin maju dan teman teman selalu bersemangat” pungkas salah satu perangkat desa kemejing.